Minggu, 20 Maret 2011

RESENSI BUKU:"IF LOVING YOU IS WRONG"...Buku ini dikarang oleh Gregg Olsen dan diangkat dari kisah nyata.Bagi pembacanya semoga dapat mengambil hikmah dari apa yang telah kalian baca karena hal seperti yang dialami oleh Mary Kay dan Vili Fualaau pastinya pernah terjadi dan mungkin sedang terjadi di sekitar kita.Suatu bukti bahwa memang ternyata cinta itu benar-benar melemahkan logika...

MARY KAY LETOURNEAU STORY

 

Pada tahun 1992, Mary Kay dan Steve LeTourneau pindah ke pinggiran kota yang tenang di Seattle dengan keempat anaknya.Mereka keluarga yang harmonis dan saling mencintai dan warga teladan.Steve bekerja di terminal Alaska Airlines di Sea-Tac Airport, sementara Mary Kay menjabat sebagai guru sekolah luar biasa berbakat dan berdedikasi.Dia sering bekerja dua belas jam sehari, dan orangtua murid-muridnya berjuang untuk menempatkan anak-anak mereka ke dalam kelas Mary.Ketika Mary Kay mengajar, dia dengan mudah dapat menentukan kebutuhan individu setiap anak, dan memberikan kasih sayang dan kesabaran yang luar biasa apabila diperlukan.
Pada musim panas tahun 1996,Mary Kay (35 thn)mulai menghabiskan banyak waktu dengan Vili Fualaau, salah satu siswa kelas enam.Vili adalah anak dua belas tahun dan  Mary menilai jika dia adalah seorang seniman berbakat.Dia pertama kali bertemu Vili di kelas dua kelas, ketika ia berusia delapan thn. Selama musim panas, ia dan anak itu mengambil kelas seni yang sama.Dia menjadi mentornya, mengajarkan cara bermain piano dan mengundang Vili ke rumahnya.
Lama kelamaan gantian Vili yang mulai memanggil Mary berulang kali ke rumahnya. Vili menelepon biasanya sampai dua atau tiga kali seminggu dan Mary selalu beralasan kepada suaminya jika dirinya adalah mentor Vili dan harus meladeni siswanya yang berbakat itu.Steve mulai curiga dana mencari tahu ada apa dengan istrinya.Akhirnya pada suatu hari Steve menemukan setumpukkan surat cinta Vili kepada istrinya,surat cinta bertemakan fantasi-omong kosong layaknya anak kecil yang sedang mengalami cinta monyet,demikian Steve mengenang

Siswa lain dari LeTourneau dan teman sekelas sesama Vili bertanya-tanya apa yang begitu istimewa tentang dia, mengapa ia harus melakukan hal-hal di kelas mereka tidak pernah diperbolehkan untuk dilakukan. meninggalkan kelas, misalnya, dan pergi ke mobilnya di tempat parkir. Vili mencium LeTourneau di dalam kelas, sementara para pemuda lainnya saat istirahat.temannya mengatakan guru lain pernah mendengar Vili berteriak I LOVE YOU untuk LeTourneau di lorong. Setelah Vili naik kelas dan Mary tidak menjadi gurunya lagi Vili malah kerap mengunjungi Mary dimana saja. Vili sering mengumbar cerita kepada teman-temanya bahwa keintimannya dengan sang guru bahkan sering mereka lakukan di dalam mobil yang diparkir di halaman sekolah,di toilet anak perempuan atau di gym.mereka mulai melakukan kontak sexual.
Sementara suami Mary Kay sedang bekerja, Vili menjadi bagian dari rumah tangga LeTourneau, berteman dengan anak mary yang berusia 12 tahun.
Pada bulan juni 1996 akhirnya apa yang tidak diharapkanpun terjadi,Mary hamil dan bahkan Mary memberitahukan hal itu kepada steve dan membuat suaminya itu sangat marah.hal itu digambarkan oleh salah seorang teman dekat Mary Kay.
Bukan saya yang menghamili mary komentar Steve dalam transkrip pengadilan.saya tidak pernah mengharapkan hal ini terjadi begitu pula halnya dengan anak-anak kami…Setelah saya mengetahui istri saya dihamili oleh anak itu yang ada dipikiran saya apakah saya harus memberikan kabar buruk ini kepada org tua anak itu atau melapor kepada polisi?...dilema segera berkecamuk…tegakah saya melihat ibu dari anak2 saya diseret di depan anak-anak oleh pihak yg berwenang?Akhirnya saya memutuskan untuk mencoba menerima keadaan ini sementara saya berpikir langkah apa yang akan saya lakukan kemudian.
"Sulit untuk melihat kembali kemajuan seluruh hubungan dan tepat waktu di mana saya bisa membuat keputusan yang berbeda," kata Mary Kay di catatan."Aku telah memisahkan emosional dari pernikahan untuk waktu yang cukup lama sebelum aku diketahui berhubungan dengan siswaku. Bagian luar nikah itu sangat keliru.. Pada saat hubungan menjadi seksual, aku tahu aku tidak akan mengajar untuk lebih lama lagi. "
.           Tak seorang pun di sekolah itu tahu rahasia mereka.Orang tua murid masih mempercayakan anak-anak mereka dengan hati-hati,tapi Mary Kay dan Steve menyadari bahwa "bayi" yang akan datang akan mengakhiri kesempatan menjaga skandal tersembunyi.Tentu saja isu aborsi dibesarkan. Steve memberitahu ibunya tentang situasi yang terjadi dan memintanya bersumpah untuk menjaga rahasia itu ,tetapi kemudian akhirnya seorang teman dekat Mary Kay yang memberitahu polisi.Mereka membahas pada saat rapat staf sekolah pada tahun 1997.
Detektif Pat Maley mengingat saat penangkapan: "Mary keluar dari pertemuan itu, dan aku dihadapkan padanya aku bilang saya dari kepolisian dan saya perlu berbicara dengan anda. Dia berkata bahwa dia ingin membuat panggilan telepon pertama... Dia pergi ke kantor dan meninggalkan pesan untuk Steve,suaminya.
Pada bulan Maret tahun 1997, Mary Kay dikenakan tuntutan dengan beberapa pasal,diantaranya pasal kekerasan sexual kepada anak dibawah umur..Pada dakwaan, dia mengaku tidak bersalah dan dibebaskan dengan jaminan.Namiun dia dijauhkan dari empat anaknya ,kondisinya benar2 diawasi.Dia benar-benar dilarang melihat Vili,kekasihnya yg berumur 13 thn itu.Dua bulan kemudian, Mary Kay melahirkan putrinya, Audrey.Pada awalnya Mary diizinkan untuk mempertahankan hak asuh bayinya, namun kemudian bayi Audrey  dipisahkan dari Mary.
Ejekan,rasa heran dan kemarahan adalah polarisasi Seattle, dan untuk tingkat yang lebih rendah Amerika Serikat.Definisi istilah-digambarkan negara seperti perkosaan atau derajat perkosaan pertama seorang anak sedang diburamkan oleh debat publik, media, dan analis hukum - kata-kata seperti cinta, manipulasi dan seks konsensus yang dilemparkan untuk menimbang kasus Mary.Satu-satunya kejahatan Mary adalah karena (dan hanya karena) terdapat hubungan seksual.
Pada bulan Agustus tahun 1997, Mary Kay mengubah permohonannya untuk bersalah - dari pemerkosaan anak tingkat kedua, mengutip tanggung jawab penuh untuk tindakannya dan elocuting niatnya untuk cadangan bagi Vili adalah siksaan baginya dalam memberikan kesaksian di pengadilan.Pada hari sebelum berangkat ke penjara untuk menunggu hukuman, ia mengucapkan selamat tinggal kepada anak-anaknya.Steve, yang sudah lama mengajukan cerai, pindah ke Alaska.Ditetapkan bahwa bayi yang lahir dari Vili dan Mary akan diasuh oleh ibu Vili, yang pada saat berempati dengan Mary Kay dan tidak mempertimbangkan anak korban.Bahkan, ibu Vili merasa bahwa anaknya akan merasa tidak nyaman dan rasa bersalah harus Mary  tanggung sendiri.


Ini adalah akhir kehidupan dan Mary Kay tahu itu, dan dia akan menghabiskan tiga bulan di penjara sebelum sidang pemerkosaan.Salah satu penjaga penjara cukup berbaik hati untuk meminjamkan beberapa riasan untuk Mary sebelum dia tampil di pengadilan.Pengacaranya, David Gehrke, menyarankan Mary Kay untuk mencoba dan melihat "sedikit bagus," seperti seseorang yang layak dikasihani.Pilihan Mary Kay saat itu sama-sama menyedihkan: pengobatan panjang sebagai pelaku kekerasan seksual, atau hukuman penjara yang lumayan lama.Gehrke berdebat dan mencoba meyakinkan pengadilan bahwa Mary benar-benar menderita penyakit mental: gangguan bipolar.Julie Moore, terapis Mary mengakui bahwa patologi Mary Kay cocok hampir semua tanda-tanda untuk ketidakseimbangan kimia yang terkait dengan bipolar.Bubbliness, kebesaran, berpikir cepat tanpa mempertimbangkan subyek tertentu, insomnia, kegemaran dalam perilaku berisiko tinggi tanpa memperhatikan konsekuensi menyakitkan,.Pengacara Gehrke terdengar berkomentar, "Berapa kali saya. .. atau siapa pun ... jatuh cinta sementara semua orang di sekitar kita tahu itu tidak pantas, dan itu salah, tapi itulah cinta? Siapakah diantara kita yg tidak menyadari kalau saat itu Mary sedang jatuh cinta? "
Steve menghadiri sidang, seperti yang dilakukan ibu Vili's (yang berbicara di pengadilan yang mendukung pengobatan untuk Mary), tetapi Vili sendiri tidak hadir.Saat itu Vili yang di bawah umur identitasnya tetap menjadi rahasia di pers, tapi The Globe menghabiskan $ 50.000 untuk mengamankan hak-hak untuk mengungkapkan's cerita kehidupan anak itu.Berbagai fakta dan berbagai macam datang sebagainya tentang sejarah Vili's: ayahnya mempunyai seorang ibu penjahat dan berjualan kue-kue.Keluarganya tinggal di dekat keluarga Mary, tetapi di lingkungan yang kurang makmur.Ia terkenal hanya karena kasusnya dengan Mary…
 "Saya melakukan sesuatu yang saya tahu itu salah, secara moral atau secara hukum. Itu adalah salah, dan saya sangat menyesal . Tapi saya yakinkan anda semua bahwa hal itu tidak akan terjadi lagi”…begitu penuturan Mary di depan hakim pengadilan.

Ada banyak track record bagi hakim untuk mempertimbangkan.Ironisnya, ayah Mary Kay's - pernah menjadi tokoh politik terkemuka di California –dan dia pernah mengadakan hubungan seksual dengan salah seorang siswa, menghasilkan dua anak haram.. ibu Mary Kay adalah lawan vokal persamaan hak yang secara teratur menarik putrinya dari kelas setiap kali topik pendidikan seksual dijadwalkan akan diperkenalkan. Awalnya, hakim menjatuhkan hikuman 7,5 thn penjara kpd Mary dikurangi 6 bln masa tahanan yg tlh dilaluinya asalkan Mary Kay menerima obat untuk gangguan bipolar, tidak boleh ada kontak  dengan Vili, dan menjalani pengobatan rawat jalan untuk pelanggar seks. Steve mengakui kalau dirinya agak senang mengetahui berita itu,itu berarti anak2 bisa bertemu dgn ibunya kembali.

 Satu bulan setelah hukumannya untuk perkosaan anak dihentikan, Mary Kay dibebaskan dari penjara,tetapi dia kini menjadi pelaku seks terdaftar dan wajib lapor.Mantan suaminya Steve  sudah lama pindah anak-anak ke Alaska.Dia mencari perlindungan di rumah seorang teman, di mana ia merenungkan bagaimana untuk mendapatkan kehidupan kembali.Sementara itu Mary ternyata melanggar perjanjian padahal dirinya masih dalam hukuman masa percobaan dan menghubungi Vili kembali.Pat Maley dari departemen kepolisian menduga kuat Mary Kay akan berusaha untuk mengunjungi Vili,dia menugaskan beberapa detektif yang menyamar untuk memata-matai Mary.
Hari itu sekitar jam 02:24, seorang petugas polisi mengamati kendaraan mencurigakan diparkir di sisi jalan dengan lampu menyala,pada saat itu sedang turun hujan lebat di Seattle.Ada dua orang di dalam: seorang wanita berambut pirang di kursi pengemudi dan seorang lagi di kursi penumpang depan kanan, yang tentu saja ternyata Vili Fualaau. Sebuah kenyataan yang tak dapat dielakkan lagi.Mary Kay mengatakan kepada petugas mereka berada di sana hanya enam menit, terlepas dari kenyataan bahwa tanah bawah kendaraan itu terlihat kering.Di dalam van, polisi menemukan paspor Mary Kay, pakaian cadangan untuk Vili, dan enam ribu dolar tunai. Ternyata bahwa setelah pembebasannya, pasangan itu terlibat dalam berbagai pertemuan rahasia di Seattle's Pike Place Market, dan wisata publik untuk melihat film favorit pasangan, Titanic.


Sang pengacara begitu terkejut dan sangat sedih dengan penangkapan kedua Mary Kay dan mengundurkan diri ketika berita itu kemudian tersiar ke public.Selama rawat jalan ternyata Mary tidak menjalani kerja sosial yang dibebankan dan malah tidak meminum obat dari terapisnya..

Pada bulan Februari tahun 1998, penampilan kedua di pengadilan akan membahas masalah pelanggaran masa percobaan dan penghabisan waktu nya dengan Vili.Mary Kay digambarkan sebagai sosok yang bingung, tegang, dan kehilangan focus..Dalam beberapa foto, matanya sangat menggambarkan hal itu karena ketidakmampuannya untuk fokus mental atau fisik - ujung spektrum bipolar, di mana seorang individu dengan cepat turun ke arah depresi. Dia tidak menyatakan sebuah pernbelaan, dan hakim tidak memberikan keringanan hukuman.Kasus ini bukan tentang sistem ,kesalahan Mary adalah telah menyia-nyiakan sebuah kesempatan karena kebodohanya.Hukuman yang ditangguhkan dicabut kembali, dan hukuman asli dari tujuh dan satu-setengah tahun untuk pemerkosaan seorang anak (dikenakan hanya dalam waktu singkat sebelumnya) diangkat kembali.
Tidak ada jalan keluar bagi Mary untuk lolos dari akibat perbuatannya.dan sialnya mary telah hamil buah hubungannya dengan Vili sekali lagi!.Ibu Vili yang sedang mengadopsi anak Vili dan mary, kemudian mengajukan gugatan terhadap distrik sekolah satu juta dollar dan mengklaim pejabat sekolah gagal melindungi anaknya bukan hanya sekali, tapi dua kali.Tetapi dasar memang cinta Vili tidak ingin dirinya menjadi  bagian dari gugatan tersebut, dirinya terus menerus menegaskan bahwa ia tidak pernah korban.Ia sangat berharap untuk melanjutkan hubungannya dengan Mary Kay, dan mungkin pindah dengan kekasihnya itu ke Hawaii atau Paris.. .
"Aku tidak akan mengharapkan orang untuk mengerti tentang diriku dan Vili,"keluh Mary dari penjara. "Itu memang ada, dan kenyataannya kami saling mencintai.Dan jujur, ketika itu hubungan seksual saya dengan Vili adalah alami karena cinta. Apa yang kami rasakan dan kami perbuat adalah melakukan cinta itu sendiri,apakah itu aneh dalam sebuah kehidupan yang bernafaskan cinta?Bahkan aku dan Vili saling menghormati.Sebuah cinta yang mendalam.Aku mencintainya..."kata Mary menekankan kepada semua orang…


Mary Kay Letourneau & Vili Fualaau: One Year Later| Mary Kay Letourneau
Mary Kay Letourneau & Vili Fualaau: One Year Later | Mary Kay Letourneau









-ini adalah beberapa foto bukti kebersamaan Mary dan Vili..kayaknya sih mereka cocok walaupun dengan beda usia yang mencolok...tapi bagaimanapun yang namanya selingkuh dan berzina itu hukumnya haram...ya makanya...tanggung resiko masing-masing..._ellen grace_

Sabtu, 19 Maret 2011

WANITA TIDAK-BOLEH-BACA INI...^_^...>>little secret about me and you girl...







Memang tidak ada yang mengetahui apa isi hati setiap wanita. Apalagi isi hati kaum perempuan terkadang sulit untuk diterka. Terkadang ingin A tapi besoknya bisa berubah jadi B. Bagaimana dengan rahasia-rahasia wanita yang ada dalam hati, berikut rahasianya :

1. Bila seorang wanita mengatakan dia sedang bersedih,tetapi dia tidak meneteskan airmata,itu berarti dia sedang menangis di dalam hatinya.

2. Bila dia tidak menghiraukan kamu setelah kamu menyakiti hatinya,lebih baik kamu beri dia waktu untuk menenangkan hatinya sebelum kamu menegur dengan ucapan maaf.

3. Wanita sulit untuk mencari sesuatu yang dia benci tentang orang yang paling dia sayang (karena itu banyak wanita yang patah hati bila hubungannya putus di tengah jalan).

4. Jika sorang wanita jatuh cinta dengan seorang lelaki,lelaki itu akan sentiasa ada di pikirannya walaupun ketika dia sedang dengan lelaki lain.

5. Bila lelaki yang dia cintai merenung tajam ke dalam matanya,dia akan cair seperti coklat!!

6. Wanita memang menyukai pujian tetapi selalu tidak tahu cara menerima pujian.

7. Jika kamu tidak suka dengan gadis yang menyukai kamu setengah mati,tolak cintanya dengan lembut,jangan kasar karena ada satu semangat dalam diri wanita yang kamu tak akan tahu bila dia telah membuat keputusan,dia akan melakukan apa saja.

8. Jika seorang gadis sedang menjauhkan diri darimu setelah kamu tolak cintanya,biarkan dia untuk seketika.Jika kamu masih ingin menganggap dia seorang kawan,cobalah tegur dia perlahan-lahan.

9. Wanita suka meluahkan apa yang mereka rasa.Musik,puisi,lukisan dan tulisan adalah cara termudah mereka meluahkan isi hati mereka.

10.Jangan sesekali beritahu kepada perempuan tentang apa yang membuat mereka langsung merasa tak berguna.

11.Bersikap terlalu serius bisa mematikan mood wanita.

12.Bila pertama kali lelaki yang dicintainya sedang diam memberikan respon positif,misalnya menghubunginya melalui telepon,si gadis akan bersikap acuh tak acuh seolah-olah tidak berminat,tetapi sebenarnya dia akan berteriak senang dan tak sampai sepuluh minit,semua teman-temannya akan tahu berita tersebut.

13.Sebuah senyuman memberi seribu arti bagi wanita.Jadi jangan senyum sembarangan kepada wanita.

14.Jika kamu menyukai sorang wanita, mulailah dengan persahabatan.Kemudian biarkan dia mengenalmu lebih dalam.

15.Jika sorang wanita memberi seribu satu alasan setiap kali kamu ajak keluar,tinggalkan dia karena dia memang tak berminat denganmu.

16.Tetapi jika dalam waktu yang sama dia menghubungimu atau menunggu panggilan darimu,teruskan usahamu untuk memikatnya.

17.Jangan sesekali menebak apa yang dirasakannya.Tanya dia sendiri!!

18.Setelah sorang gadis jatuh cinta,dia akan sering bertanya-tanya mengapa aku tak bertemu lelaki ini lebih awal.

19.Kalau kamu masih mencari-cari cara yang paling romantis untuk memikat hati sorang gadis,bacalah buku-buku cinta.

20.Bila setiap kali melihat foto bersama,yang pertama dicari oleh wanita ialah siapa yang berdiri di sebelah buah hatinya,kemudian barulah dirinya sendiri.

21.Mantan pacarnya akan selalu ada di pikirannya tetapi lelaki yang dicintainya sekarang akan berada di tempat teristimewa di hatinya!!

22.Satu ucapan ‘Hi’ saja sudah cukup menceriakan harinya.

23.Teman baiknya saja yang tahu apa yang sedang dia rasa dan lalui.

24.Wanita paling benci lelaki yang berbaik-baik dengan mereka semata-mata untuk menggaet kawan mereka yang paling cantik.

25.Cinta berarti kesetiaan, jujur dan kebahagiaan tanpa syarat.

26.Semua wanita menginginkan seorang lelaki yang dicintainya dengan sepenuh hati..

27.Senjata wanita adalah airmata!!

28.Wanita suka jika sesekali orang yang disayanginya memberi surprise buatnya (hadiah, bunga atau sekadar kata-kata romantis).Mereka akan terharu dan merasakan bahwa dirinya dicintai setulus hati.Dengan ini dia tak akan ragu-ragu terhadapmu.

29.Wanita mudah jatuh hati pada lelaki yang perhatian padanya dan baik terhadapnya.So,kalau mau memikat wanita pandai-pandailah..

30. Sebenarnya mudah mengambil hati wanita kerena apa yang dia mau hanyalah perasaan dicintai dan disayangi sepenuh jiwa.

ARRAY OF FAMOUS LOVE NOTES...


 


Whisper softly these romantic lines to your man or lady and see the change in his or her facial expression. Share these with not only your loves one, but also all those who you care for. They may also use these when in need- and bless you for aiding them with this resource.

Shakespeare- "Love is not love that alters when it alteration finds."

Winston Churchill- "We shape our buildings and they shape us."

Benjamin Franklin- "He that falls in love with himself will have no rivals."

Helen Keller- "The best and most beautiful things in the world cannot be seen or even touched. They must be felt with the heart." Ingrid Bergman- "A kiss is a lovely trick designed by nature to stop speech when words become superfluous."

Samuel Taylor Coleridge- "Sympathy constitutes friendship; but in love there is a sort of antipathy, or opposing passion. Each strives to be the other, and both together make up one whole."

Stephen Covey- "Strength lies in differences, not in similarities."

Ralph Waldo Emmerson- "Nothing great was ever achieved without enthusiasm."

Samuel Johnson- "Some desire is necessary to keep life in motion"

Edmund Burke- "Our patience will achieve more than our force." - Edmund Burke

W. Somerset Maugham- “We are not the same persons this year as last; nor are those we love. It is a happy chance if we, changing, continue to love a changed person.”  

Thomas Moore- “Romantic love is an illusion. Most of us discover this truth at the end of a love affair or else when the sweet emotions of love lead us into marriage and then turn down their flames.” 

Abraham Crowley- "A mighty pain to love it is, and 'tis a pain that pain to miss; but of all the pains, the greatest pain is to love, but love in vain."

Saint-Exupery- "Life has taught us that love does not consist in gazing at each other but in looking outward together in the same direction."

La Rochefoucauld- "True love is like ghosts, which everybody talks about and few have seen."

Christopher Marlowe- "Who ever loved that loved not at first sight?"

Houssaye- "Tell me whom you love and I will tell you who you are."

La Bruyere- "We perceive when love begins and when it declines by our embarrassment when alone together."

St. Augustine- "Better to have loved and lost, than to have never loved at all."

Les Miserables- "To love another person is to see the face of God."

Alexander Smith- "Love is but the discovery of ourselves in others, and the delight in the recognition."

La Rochefoucauld- "When we are in love we often doubt that which we most believe."

Stendhal- "A very small degree of hope is sufficient to cause the birth of love."

Thoreau- "There is no remedy for love but to love more."

Diogenes- "Blushing is the color of virtue."

Leo F. Buscaglia- "Death is a challenge. It tells us not to waste time... It tells us to tell each other right now that we love each other."

Dr. Karl Menninger- "Love cures people - both the ones who give it and the ones who receive it."

William M. Thackeray- "To love and win is the best thing. To love and lose, the next best."

Soren Kierkegaard- "Don't forget to love yourself."

Alicia Barnhart- "True love never dies for it is lust that fades away. Love bonds for a life-time but lust just pushes away."

Benjamin Franklin- "If you would be loved, love and be lovable."

Mohandas Karamchand Gandhi- "Where there is love there is life." 

William Gladstone- "We look forward to the time when the power to love of will replace the love of power. Then will our world know the blessings of peace."

Victor Hugo - "The supreme happiness in life is the conviction that we are loved."

Lao Tzu- "To love someone deeply gives you strength. Being loved by someone deeply gives you courage."

François de La Rouchefoucauld - "Absence diminishes small loves and increases great ones, as the wind blows out the candle and blows up the bonfire."

Michael Leunig- "Love one another and you will be happy. It's as simple and as difficult as that." 

Blaise Pascal- "The heart has reasons that reason cannot know."

William M. Thackeray- "To love and win is the best thing. To love and lose, the next best."

Agnes Repplier- "We cannot really love anybody with whom we never laugh"

Thomas Mann- “This was love at first sight, love everlasting: a feeling unknown, unhoped for, unexpected--in so far as it could be a matter of conscious awareness; it took entire possession of him, and he understood, with joyous amazement, that this was for life.”

George Jean Nathan- “A man reserves his true and deepest love not for the species of woman in whose company he finds himself electrified and enkindled, but for that one in whose company he may feel tenderly drowsy.

Friedrich Nietzsche- “There is always some madness in love. But there is also always some reason in madness.” 

Blaise Pascal- “We conceal it from ourselves in vain- we must always love something. In those matters seemingly removed from love, the feeling is secretly to be found, and man cannot possibly live for a moment without it.” 

Alexander Pope- “Love, free as air at sight of human ties,  Spreads his light wings, and in a moment flies.”

Bertrand Russell- “Love is something far more than desire for sexual intercourse; it is the principal means of escape from the loneliness which afflicts most men and women throughout the greater part of their lives.” 

William Shakespeare- “Love is a spirit of all compact of fire.”

Jumat, 18 Maret 2011

 
 
 

L'Arc~en~Ciel (ラルク アン シエル, Raruku An Shieru) adalah nama grup musik Jepang beraliran J-Rock. Band ini beranggotakan Hyde (vokal), Ken (gitar), Tetsu (bass), dan Yukihiro (drum). Grup musik ini didirikan oleh Tetsu pada Februari 1991. Nama "L'Arc~en~Ciel" berasal dari sebuah kata dalam bahasa Perancis yang secara harfiah berarti "lengkungan di langit" atau "pelangi", nama ini diambil dari judul sebuah film Perancis yang pernah ditonton oleh Tetsu.
Di Jepang saja, band ini telah menjual lebih dari 25 juta kopi album dan single.
Mantan personel yang sempat memperkuat band ini:
  • Sakura (drum) (1992-1997) digantikan oleh Yukihiro karena memakai narkoba dan masuk penjara.
  • Hiro (gitar) (1991-1992)
  • Pero (drum) (1991-1992)

Awal terbentuk

Osaka, sekitar awal tahun 1991 dua orang anak muda bernama Tetsu dan Hiro membentuk sebuah grup band. Tetsu berperan sebagai bassis berikut vokal sementara Hiro sebagai gitaris. Pada waktu itu Hyde masih menjadi gitaris di sebuah band bernama Kiddies Bomb, yang kemudian berganti nama menjadi Jerusalem’s Rod dan Hyde berganti posisi menjadi vokalis (meskipun pada saat itu ia sama sekali tidak tertarik dengan perannya tersebut).
Pada suatu hari Tetsu menyaksikan penampilan grup band tersebut untuk kali pertama. Ketika itu ia merasa yakin bahwa Hyde adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi vokal di grup band-nya. Maka selama beberapa waktu ia terus mengikuti penampilan band tersebut, hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk mengajak Hyde dan rekannya di Jersarem’s Rod, Pero untuk bergabung dengannya. Setelah beberapa kali melakukan session, Hyde akhirnya memutuskan untuk meninggalkan band lamanya dan bergabung bersama band Tetsu. Maka terbentuklah formasi paling awal L’Arc~en~Ciel, yakni Tetsu (bass sekaligus pemimpin band), Hyde (vokal), Hiro (gitar), dan Pero (drum).
Nama L’Arc~en~Ciel sendiri diusulkan oleh Tetsu yang terinspirasi oleh sebuah film Perancis yang berjudul sama. L’Arc~en~Ciel diambil dari Bahasa Perancis yang memiliki arti PELANGI.
Penampilan live pertama mereka yaitu pada tanggal 30 Mei 1991 di Nanba Rockets. Bahkan ketika itu sang pemilik panggung berpikir bahwa L’Arc~en~Ciel akan menjadi sangat terkenal, dan hal itu terbukti beberapa tahun kemudian.

Pengunduran diri Hiro & masuknya Ken

Pada bulan Juni 1992 tanpa alasan yang jelas, Hiro mengundurkan diri tepat sebelum mereka akan memulai demo rekaman. Setelah berbagai macam persiapan yang telah mereka lakukan sebelumnya untuk rekaman, misalnya mereka telah menyewa studio dan lain sebagainya, tentu akan sangat konyol apabila mereka membatalkannya. Maka Tetsu kemudian membujuk Ken, teman masa kecilnya untuk membantu dalam pembuatan demo. Ken menyanggupinya dan pada waktu itu ia harus menghafal seluruh lagu yang akan dimasukkan ke dalam album dalam waktu yang cukup singkat, yakni 5 hari, akan tetapi ia mampu melakukannya, dan proses rekamanpun akhirnya dapat selesai dalam 3 hari.
Akan tetapi muncul masalah baru, mereka harus manggung, namun Ken pada saat itu masih berstatus mahasiswa jurusan Arsitektur semester akhir di sebuah perguruan tinggi di Nagoya. Tentunya akan sulit melakukan dua kegiatan sekaligus, kuliah dan nge-band. Akhirnya hanya dalam tempo 3 hari saja Ken mengambil satu langkah berani dengan memutuskan untuk meninggalkan bangku kuliahnya dan bergabung dengan L’Arc~en~Ciel (meskipun pada saat itu ia tidak begitu yakin akan masa depannya di musik). Keputusannya itu tentu saja ditentang habis oleh orang tuanya yang menginginkan ia menjadi seorang sarjana. Akibatnya ia diusir dari rumah dan tidak pernah bertegur sapa lagi dengan orang tuanya.
Pada tanggal 1 Oktober 1992, mereka merekam Voice untuk album Omnibus CD bertajuk “Gimmick”. Beberapa minggu kemudian, tepatnya tanggal 25 November 1992 mereka merilis single pertamanya yang berjudul Flood of Tears (c/w Yasuoka) sehingga aktivitas panggung mereka bertambah padat dan penggemar pun mulai bertambah.

Masuknya Sakura

Tanggal 30 Desember 1992 lagi-lagi L’Arc~en~Ciel harus kehilangan salah satu anggotanya. Pero mengundurkan diri tepat setelah penampilan live mereka di Osaka Music Hall. Maka kemudian Tetsu mulai mencari drummer pengganti, ia lebih memilih untuk mencarinya di Tokyo, toh pada saat itu ia pikir pada akhirnya mereka akan merantau ke Tokyo.
Pada suatu hari ia melihat penampilan Sakura yang langsung menarik perhatiannya. Kemudian Tetsu mencoba mengajaknya bergabung bersama L’Arc~en~Ciel dengan cara mengirimkan demo tape kepada Sakura. Lantas Sakura pun pergi ke Osaka untuk melakukan jam session bersama mereka. Dan setelah itu ia secara resmi bergabung dengan L’Arc~en~Ciel pada 16 Januari 1993.

Album perdana

Pada tanggal 10 April 1993, album pertama mereka sebagai band indies, yang bertajuk DUNE dirilis dan meraih kesuksesan. Album tersebut berhasil meraih posisi puncak di Oricon Indies Chart (Tangga Lagu Terpopuler di Jepang) pada bulan Mei, dan hanya dalam tempo 3 bulan berhasil terjual sebanyak 20.000 keping CD. Hal tersebut membukakan kesempatan bagi mereka untuk tampil di dalam konser band-band indies “Karei naru masho” yang diadakan di Shibuya Kokaido, yang ketika itu disaksikan oleh sekitar 2000 penonton. Maka popularitas L’Arc~en~Ciel mulai berkembang tidak hanya di Osaka, namun sudah mulai merambah ke Tokyo. Dan pada bulan September 1993 mereka pindah ke Tokyo untuk meningkatkan karier mereka (meskipun Hyde tidak terlalu menyukai gagasan pindah ke Ibukota Jepang tersebut).

Memasuki label musik besar

Video single mereka Nemuri Ni Yosete dirilis pada tanggal 1 Juli 1994, menyusul dua minggu kemudian, yakni pada tanggal 14 Juli 1994 album kedua mereka TIERRA yang merupakan album pertama mereka yang berlabel major. Sekaligus juga menjadi hari pertama tur Sense of Time. Pada tanggal 9 September di tahun yang sama, mereka melawat ke Maroko dalam rangka pembuatan video Siesta ~film of dream~, yang merupakan kali pertama bagi mereka bekerja di luar Jepang, tentunya menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan bagi mereka. Film tersebut dirilis pada akhir tahun tersebut.
Pada tanggal 21 Oktober 1994, single pertama mereka dengan Sony dirilis, dengan judul Blurry Eyes. Lagu ini dijadikan lagu tema untuk salah satu produksi serial animasi Jepang yang berjudul D.N.A^2. Kemudian pada tanggal 1 Desember di tahun tersebut Fans Klub Resmi L’Arc~en~Ciel, “CIEL” didirikan. Lalu pada awal tahun 1995, mereka mengadakan tur khusus bagi para anggota fans klub yang diberi judul Ciel/winter ‘95.
Tanggal 21 Mei 1995 merupakan tanggal di mana single video berjudul and She Said dirilis dan merupakan hari pertama dari rangkaian tur di 19 kota di Jepang yang bertajuk In Club ‘95. Dan pada 6 Juli, single kedua mereka yang berjudul Vivid Colors dirilis. Lagu tersebut menjadi lagu ending Guru Guru 99, dan side B dari lagu tersebut, Brilliant Years dijadikan lagu ending untuk acara “Shin dora” di Nippon-TV (NTV).

Heavenly

Album ketiga mereka, HEAVENLY dirilis pada tanggal 1 September 1995. Pertama kalinya album mereka masuk ke Oricon Chart (major label band) langsung di posisi ketiga. Dalam album ini sepertinya terjadi perubahan warna musik mereka dibandingkan dengan dua album sebelumnya (bisa dikatakan bahwa musikalitas mereka menjadi semakin matang). Seperti yang diungkapkan Tetsu bahwa mereka mencoba sesuatu yang berbeda dan baru dalam musik mereka.
Tur Heavenly ‘95 dimulai pada tanggal 9 September 1995, tiket untuk pertunjukkan mereka habis (full house) dalam 9 hari sejak peredarannya, bahkan pada hari terakhir tur tersebut tiket terjual habis hanya dalam tempo 28 menit saja! Pada tanggal 22 di bulan yang sama merupakan penampilan perdana mereka di Music Station, sebuah acara pertunjukkan musik nomor wahid di Jepang. Selanjutnya pada tanggal 21 Oktober 1995 single ketiga berjudul Natsu no Yuutsu dirilis. Lagu tersebut digunakan sebagai tema ending untuk acara Televisi-TBS bernama “M-Navi”.
Tanggal 27 Desember mereka mengadakan konser di Nippon Budokan, merupakan tempat yang diidam-idamkan para musisi Jepang untuk dapat tampil di sana.
Di awal tahun 1996 video live pertama L’Arc~en~Ciel, Heavenly ~films~ dirilis bersama 2 buah album foto, yakni “Heavenly X’mas” dan “Heavenly ~films~”. Pada bulan April mereka memulai tur Kiss Me Deadly ‘96. Pada saat itu fans dari kalangan cowok semakin bertambah, yang mana pada mulanya mereka lebih banyak disukai oleh para cewek. Hal tersebut tentu saja semakin meningkatkan kepercayaan diri mereka.

True

Single keempat mereka Kaze ni Kienaide (c/w I’m So Happy) yang dirilis pada tanggal 8 Juli 1996 berhasil menempati posisi keempat pada minggu pertamanya di Oricon Chart. Pada akhir bulan yang sama tur musim panas Big City Nights Round Around ‘96 dimulai, diadakan di tiga kota besar di Jepang, yakni Nagoya, Osaka, dan Tokyo.
September tanggal 20, mereka meluncurkan sebuah buku dokumentasi Artist Fact “IS” yang berisikan informasi dan fakta seputar L’Arc~en~Ciel yang disajikan secara lengkap.
Pada bulan Oktober, single kelima mereka Flower (c/w Sayonara) dirilis dan langsung mengisi posisi kelima pada minggu pertamanya di Oricon Chart. Disusul kemudian dengan single keenam mereka Lies and Truth (c/w Sai wa Nagerareta) yang langsung menempati posisi keenam di minggu pertamanya di Oricon Chart.
Tanggal 12 Desember, album keempat mereka TRUE dirilis. Merupakan album tersukses mereka selama lima tahun terakhir karier mereka, sebab pada minggu pertamanya album tersebut berhasil meraih posisi runner-up di Oricon Chart, dan pada minggu keenamnya berhasil menduduki posisi jawara. Album ini bertahan selama 9 minggu dalam daftar 10 besar di Oricon Chart. Tanggal 23 mereka memulai tur mereka yang bertajuk Carnival of True menggelar 10 konser di berbagai penjuru Jepang, diawali di Osaka Jyo Hall.

Keluarnya Sakura

Bulan April 1997 akan selalu tercatat dalam sejarah perjalanan karier L’Arc~en~Ciel sebagai masa-masa mimpi buruk. Bagaimana tidak, di tengah kegemilangan yang berhasil dicapai oleh mereka, Sakura, dengan terpaksa harus meninggalkan rekan-rekannya di L’Arc~en~Ciel setelah selama kurang lebih lima tahun bersama-sama merintis kesuksesan di pentas musik Jepang khususnya. Ia mesti rela didepak dari posisinya sebagai drummer L’Arc~en~Ciel setelah terkait dengan kasus kepemilikan serta penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Peristiwa tersebut berimbas pada pembatalan seluruh aktivitas Laruku seperti peluncuran single mereka The Fourth Avenue Cafe dan tur yang telah dijadwalkan. Bahkan semua merchandise mereka ditarik dari pasaran!
Meskipun rekan-rekan Sakura di Laruku tidak menginginkannya pergi, namun atas kehendak perusahaan rekaman dan produser, ia sejak bulan April mundur dari Laruku. “Aku sangat menyesal, aku telah melakukan hal yang sangat bodoh, dan tak pantas untuk dimaafkan. Aku tidak berhak lagi untuk tetap berada di dalam band, semua ini salahku. Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi L’Arc~en~CIel, aku berharap agar mereka tetap berjuang dan semoga semakin sukses di masa mendatang”, itulah kata-kata perpisahan yang diucapkan oleh Sakura ketika ia meninggalkan Laruku.
Yang paling terpukul dalam peristiwa ini adalah Hyde, sebab di antara rekan-rekannya yang lain ia dan Sakura merupakan sahabat yang paling dekat. Maka sejak insiden tersebut, anggota Laruku tinggal tersisa tiga orang.

Masuknya Yukihiro

Setelah kepergian Sakura, Tetsu segera mencari drummer pengganti. Suatu ketika ia mendengar Yukihiro, eks-Zi:Kill dan Die in Cries yang keduanya telah disbanded atau membubarkan diri. Tetsu tertarik dengan permainan drumnya, maka selanjutnya disusunlah rencana pendekatan oleh Tetsu. Menurut kabar yang beredar, Tetsu dan Yukihiro berkenalan lewat game Evangelion, di mana Tetsu meminta Yukihiro untuk mengajarinya permainan tersebut. Lantas Tetsu berbicara dengan Yukihiro mengenai peristiwa menyedihkan yang menimpa grup bandnya. Bak gayung bersambut, Yukihiro menawarkan bantuannya kepada Tetsu untuk proses rekaman Niji.
Akhirnya single ketujuh L’Arc~en~Ciel yang berjudul Niji—bahasa Jepang, yang memiliki arti yang sama dengan L’Arc~en~Ciel, yaitu Pelangi—dirilis pada tanggal 17 Oktober 1997. Single ini mampu menerobos posisi 3 di Oricon Chart pada minggu pertamanya. Berkaitan dengan judulnya, Hyde mengatakan bahwa judul lagu tersebut menggambarkan perjalanan karier mereka yang pada awalnya banyak dikhawatirkan orang akan segera berakhir karena masa-masa yang sangat buruk, akan tetapi kemudian mereka muncul kembali, bagaikan keindahan pelangi yang muncul di langit setelah gelapnya hujan. Dan lagu tersebut menjadi soundtrack Rurouni Kenshin (Samurai X) the movie.
Selama kurun waktu 1997, di Laruku, Yukihiro berperan sebagai additional player. Hingga pada 1 Januari 1998 ia secara resmi menjadi personil tetap L’Arc~en~Ciel.

Kelahiran kembali

L’Arc~en~Ciel muncul kembali secara resmi sejak tanggal 13 Desember 1997 dengan menggelar konser berjudul Reincarnation yang digelar di Tokyo Dome. Pada saat itu Laruku terdiri dari tiga orang personil resmi, yaitu Hyde (vokal), Tetsu (bass), Ken (gitar) dan satu personil tambahan (additional player/supported player) di posisi drummer, yakni Yukihiro.
Baru pada tanggal 1 Januari 1998, Yukihiro secara ofisial bergabung dengan L’Arc~en~Ciel menggantikan Sakura yang telah resmi keluar dari Laruku sejak 4 November 1997. Meskipun demikian, masuknya Yukihiro ke L’Arc~en~Ciel menciptakan suatu polemik di kalangan fans mereka, ada yang pro dengan kedatangan Yukihiro ada juga yang kontra. Memang cukup wajar seandainya masih banyak fans yang belum bisa menerima kepergian Sakura, sebab bagaimanapun juga Sakura telah menjadi bagian dari Laruku selama lima tahun yang bisa dikatakan tidak sebentar, bahkan ia turut mewarnai musik L’Arc~en~Ciel dengan style drumnya.
Akan tetapi ada satu hal yang patut dicatat, bahwa semenjak pergantian personel dari Sakura ke Yukihiro, terjadi transformasi image dari L’Arc-en-Ciel, yang semula penampilan mereka lebih bercorak visual yang kecewek-cewekan, secara bertahap berubah menjadi lebih maskulin.

Brilliant Year

"A Piece of Reincarnation, menjadi salah satu bukti kebangkitan kembali L’Arc~en~Ciel di percaturan musik Jepang."
Setelah insiden yang mencoreng wajah L’Arc~en~Ciel pada tahun 1997 dan pergantian personil pada awal 1998 tidak berarti mereka kehilangan penggemarnya, hal itu dibuktikan dengan habisnya 56.000 lembar tiket konser Reincarnation dalam rentang waktu hanya 4 menit! Bahkan menginjak tahun 1998 karier mereka semakin menanjak. Bisa dibilang bahwa tahun 1998 merupakan masa keemasan Laruku, di mana pada tahun tersebut hampir semua single dan album yang mereka rilis berhasil meraih kesuksesan dan berbagai penghargaan. Mereka adalah artis paling sibuk pada saat itu.
Diawali pada akhir bulan Januari dengan meluncurkan single ke delapan mereka berjudul Winter Fall yang menjadi single pertama mereka yang mampu menduduki posisi jawara di Oricon Chart. Pada tanggal 25 Februari 1998 album kelima L’Arc~en~Ciel, HEART diluncurkan, hebatnya album ini selain mampu mencapai posisi puncak Oricon Chart, angka penjualannya pun mencapai 1 juta kopi dalam minggu pertamanya! Tanggal 25 Maret, single ke sembilan Dive to Blue dirilis dan berhasil pula menapaki posisi pertama di Oricon Chart. Selanjutnya pada tanggal 22 April, video A Piece of Reincarnation diluncurkan dan lagi-lagi menjadi nomor satu di Oricon Chart selama dua minggu berturut-turut.
Tanggal 1 Mei 1998, tur Heart ni hi wo tsukero! -Light My Fire- dimulai dan berakhir tanggal 21 November, merupakan tur terpanjang L’Arc~en~Ciel dengan 56 penampilan di 43 kota berbeda di seluruh penjuru Jepang.
Tanggal 8 Juli 1998, mereka mencatatkan diri dalam sejarah musik Jepang sebagai musisi pertama yang merilis 3 buah single secara bersamaan sekaligus, yakni Honey, Shinshoku~LoseControl~, dan Kasou. Bahkan ketiganya mampu mencetak angka penjualan sebanyak 1.000.000 kopi dalam waktu singkat. Lebih hebat lagi, pada tanggal 27 Juli, Honey dan Shinshoku~lose control~ secara berurutan menempati posisi satu dan dua di Oricon Chart. Patut diketahui juga bahwa lagu Shinshoku~lose control~ merupakan salah satu original soundtrack untuk film GODZILLA yang terkompilasi dalam album OST. Godzilla khusus untuk Asia saja.
Setelah menyelesaikan tur Light My Fire, Laruku kembali merilis dua buah single, yakni Snow Drop pada tanggal 7 November dan Forbidden Lover tepat seminggu kemudian. Melalui dua single ini, lagi-lagi Laruku mencatatkan diri dalam sejarah musik Jepang sebagai musisi pertama di Jepang yang dua singlenya berhasil mencapai posisi pertama dan kedua dalam waktu bersamaan sebanyak dua kali, karena pada tanggal 26 November, Forbidden Lover berada di puncak dan Snow Drop mengikuti di posisi runner-up . Awal Desember, mereka meluncurkan benda-benda koleksi resmi L’Arc~en~Ciel seri pertama di seluruh Jepang. Kegiatan terakhir L'Arc~en~Ciel di tahun 1998 adalah peluncuran video konser Light My Fire pada tanggal 23 Desember.

Real

Tahun 2000 mereka awali dengan merilis double maxi single Neo Universe/finale pada tanggal 19 Januari, disusul kemudian Stay Away. Tanggal 20 Juni, album ECTOMORPHED WORK dirilis. Album tersebut berisikan beberapa lagu L’Arc~en~Ciel sebelumnya yang telah di-remix oleh Yukihiro (sangat menarik!) dan album selanjutnya REAL pada tanggal 20 Agustus 2000.
Tur konser Realive digelar dari bulan Oktober hingga Desember yang terbagi dalam dua sesi, yang pertama Realive Club Circuit 2000 dan yang kedua Realive Dome Tour 2000. Bedanya, pada sesi yang pertama, konser diadakan di tempat-tempat semacam klub yang hanya mampu menampung sedikit audiens dengan panggung yang relatif kecil. Sedangkan pada sesi kedua, layaknya konser-konser L’Arc~en~Ciel terdahulu, dengan penonton yang banyak dan panggung yang besar.
Memasuki tahun 2001, mereka merilis album Clicked Singles Best 13th pada tanggal 14 Maret yang merupakan kumpulan lagu-lagu terbaik L’Arc~en~Ciel berdasarkan hasil pemungutan suara (voting) yang dilakukan oleh jutaan fansnya di seluruh penjuru dunia melalui internet, plus satu single baru Anemone. Dan yang terakhir di tahun tersebut adalah peluncuran single mereka Spirit Dreams Inside (c/w Spirit Dreams Inside-another dream-) pada tanggal 9 Mei 2001 yang juga merupakan soundtrack-nya Final Fantasy The Movie (Spirits Within) dan juga termasuk ke dalam album soundtrack FF The Movie.
Setelah itu mereka mulai sibuk dengan proyek solo masing-masing. Kita dapat melihat karakter musik yang berbeda-beda dari masing-masing personil L’Arc~en~Ciel.

Solo karier masing-masing personel

Diawali oleh Tetsu yang membentuk band bernama TETSU69, pada tanggal 18 Juli 2001 menelurkan single pertamanya yang berjudul wonderful world (c/w tightrope). Disusul Shinkirou dan Fifteen a Half pada pertengahan tahun 2002. Single terakhirnya sebelum meluncurkan album perdananya yang berjudul Suite November adalah WHITE OUT.
Yukihiro tak mau ketinggalan, bersama band bentukannya Acid Android ia telah merilis dua album, acid android dan fault selain sebuah single yang berjudul ring the noise yang dijadikan soundtrack sebuah Game yang berjudul Devil May Cry.
Hyde, sang vokalis, dianggap sebagai personel Laruku yang paling sukses dalam bersolo karier. Dimulai dengan peluncuran single pertamanya berjudul evergreen, ia kemudian merilis dua single lainnya, yakni angel’s tale dan Shallow Sleep yang selanjutnya dikompilasikan dalam album yang diberi judul Roentgen dan Roentgen~english ensemble~. Belum puas juga, ia kembali melemparkan dua single Hello dan HORIZON berturut-turut pada Juni dan November 2003. Selanjutnya kedua single tersebut dapat kita temukan dalam album kedua Hyde yang berjudul 666. Tak hanya di musik, Hyde pun berhasil merambah layar lebar. Sejauh ini sudah dua judul film ia bintangi, yakni MoonChild dan Kagen no Tsuki~Last Quarter.
Ken yang mulanya adem-adem saja akhirnya tersulut juga untuk melakukan kerja solo. Ia membentuk sebuah band yang dinamakannya Sons of All Pussys atau sering disingkat menjadi S.O.A.P. Yang menarik, dalam band tersebut, Ken kembali reuni-an dengan Sakura, eks-drummer L’Arc~en~Ciel. Bersama S.O.A.P, dari sejak Februari 2002 hingga Juli 2004, ia sudah mengeluarkan tiga mini album, di antaranya GRACE, gimme A guitar, dan high serta sebuah single yang judulnya Paradise.

Kembalinya L'Arc~en~Ciel & debut konser di AS

Setelah vakum selama tiga tahun dengan spekulasi tentang kemungkinan bubarnya band ini, L’Arc~en~Ciel mengejutkan fans mereka dengan mengumumkan sebuah seri dari tujuh konser yang diberi judul Shibuya Seven Days, yang diikuti dengan perilisan single baru mereka. Berada di peringkat atas tangga lagu dan dipakai sebagai lagu pembuka animasi Fullmetal Alchemist, READY STEADY GO dijual di bulan Februari 2004. Mengikuti perilisan single berikutnya, L’Arc~en~Ciel kemudian merilis album yang banyak ditunggu-tunggu, SMILE, pada tanggal 31 Maret.
L'Arc~en~Ciel juga melakukan konser yang diberi nama SMILE Tour pada musim panas di tahun tersebut. Di konser itu juga disertakan sisi lain dari L'Arc~en~Ciel, yaitu P'Unk~en~Ciel. Mereka melakukan change member di lagu Milky Way yang di aransemen ulang menjadi lagu punk. Posisi vokal diambil alih oleh Tetsu, Hyde pada gitar, Ken di drum dan Yukihiro bergeser menjadi bass. Di konser ini juga dibawakan lagu mereka Jiyuu e no Shotai (Invitaion to Freedom) yang menjadi single untuk album baru mereka.
Tanggal 31 July 2004 L’Arc~en~Ciel hadir sebagai bintang tamu di hadapan 12,000 orang penonton pada acara konvensi anime Otakon yag diadakan di Baltimore, Maryland. Ini merupakan penampilan pertama band ini di USA. Melihat respons yang luar biasa dari para fans, Tofu Records, label Sony Music Jepang di Amerika menandatangani kontrak dengan band ini di bulan Mei 2005 dan merilis sebuah DVD untuk debut live mereka di Amerika Utara.
Mengikuti dirilisnya beberapa single dan sebuah album baru, AWAKE di 2005, band ini kemudian mengadakan tur Jepang sebelum memulai tur ASIA LIVE 2005, yang membawa band ini ke Seoul di Korea dan Shanghai di Cina. Sebelu kembali ke Tokyo untuk dua pertunjukan utama.
Setelah menutup tur mereka, perhatian para anggota band ini kembali terfokus pada kegiatan kegiatan solo mereka. tetsu merekam beberapa single dan sebuah album dengan Creature Creature. Serta merilis sebuah single atas nama dirinya sendiri. Sementara yukihiro kembali pada acid android dan merilis sebuah single. Kemudian ia beserta acid android menyertai MUCC dalam dua petunjukan di Shanghai. hyde menggubah lagu Glamorous Sky untuk film yang diangkat dari manga NANA dan dinyanyikan oleh Mika Nakashima. Ia juga merilis dua single dan album lain berjudul FAITH, yang membawanya dalam tur panjang di Jepang serta mengadakan pertunjukan di California. Terakhir dalam masa vakum band ini, ken merilis sebuah single solo, Speed.
Pada tanggal 25 November dan 26th, 2006, L'Arc-en-Ciel menggelar dua konser di Tokyo Dome, untuk merayakan ulang tahun mereka ke 15. Berjudul L'Anniversary. Tiket tersebut terjual hanya dalam kurun waktu 2 menit , mengalahkan rekor penjualan tiket mereka sebelumnya.Sebuah jajak pendapat telah dibuat pada website resmi selama seminggu sebelum konser yang mengizinkan para fans untuk memilih lagu yang mereka ingin dengar di acara itu.Konser tersebut kemudian ditampilkan pada saluran WOWOW pada 23 Desember 2006. Dan juga disiarkan pada 8 Februari 2007 di MTV Korea.
L'Arc-en-Ciel kemudian merekam lagu "Shine" yang akan digunakan sebagai lagu pembuka untuk anime yang akan disiarkan di NHK, Guardian of the Spirit.Mereka Menggelar Mata Heart Ni Hi Wo Tsukero 2007 Tour di Jepang.L'Arc-en-Ciel merilis single Seventh Heaven pada 30 Mei 2007, yang menjadi posisi teratas di Oricon charts.Lagu My Heart draws a Dream, yang digunakan dalam iklan mobil Subaru, dirilis 29 Agustus, 2007, dan lagu tersebut langsung menempati tangga teratas pada Oricon charts.Lagu Daybreak's Bell yang dirilis pada 10 Oktober 2007,digunakan sebagai Soundtrack pembuka untuk anime Mobile Suit Gundam 00.dan kembali menduduki peringkat teratas dalam Oricon Charts.Sejak dari 14 November ke 25 Desember 2007, dirilislah Hurry Xmas, bersamaan dengan dua DVD baru yang keluar pada bulan September dan Desember, yang berjudul 15th L'Anniversary Live and Chronicle 3 respectively.Album terbaru mereka Kiss, dirilis pada 21 November 2007, menduduki tangga lagu pertama di posisi nomor satu di Oricon chart.
L'Arc~en~Ciel mengadakan tur yang bernama "Theater of Kiss Tour".yang diselenggarakan pada 22 Desember 2007 sampai 17 Februari 2008.lagu Drink it Down,digunakan sebagai lagu pembuka versi Jepang untuk game PS3/Xbox 360 Devil May Cry 4.telah dirilis sebagai single pada 2 April 2008, dan menduduki tempat teratas di Oricon weekly charts.

notes:ini adalah salah satu band favorite gw...musiknya bener-bener extraordinary n ga bosenin...^_^...
 
  

MATAHARI...woman on spy....

Mata Hari

Even though she is one of the best-known spies in history, Mata Hari (1876-1917) was far from being successful. She ironically found the fame she had longed for in her death and continued legend. Her life and adventures still fascinate people, who regard her as the twentieth century's first and foremost femme fatale.
Ababy girl was born in Leeuwarden, located in the Netherlands, on August 7, 1876, and christened Margaretha Geertruida Zelle. She came from a proper bourgeois, Calvinist family, and her father was a well-to-do hatter. But when he abandoned his family for another woman, and Margaretha's mother died soon after, the teenage girl found herself in dreadful circumstances.
It wasn't until March 1895 that the 18-year-old's destiny began to take shape. It happened while reading the advertisements in the Het Nieuwes van den Dag. There, she came across an advertisement by an army captain, stationed in the Dutch East Indies, who was seeking a wife. The officer was Captain Rudolf MacLeod, a Dutchman of Scottish ancestry who had been stationed in the Indies for almost 20 years. At the time of the advertisement, he was recuperating from malaria in Amsterdam.
The advertisement was actually placed in the Het Nieuwes van den Dag as a practical joke by one of the newspaper's reporters who was a friend of MacLeod. It received 16 responses, with Margaretha's the last to arrive. However, hers contained a photograph that obviously intrigued the army captain. They went on their first date, and their romance, such as it was, quickly took off despite a 21-year age difference. They exchanged numerous letters (which MacLeod later sold to Dutch reporters), and these revealed the passionate nature of the young woman. They were married in the town hall that July of 1895, honeymooned at the spa in Wiesbaden, Germany, and returned to Amsterdam where they settled into an uneasy life together.
By September of 1896, MacLeod was deemed healthy enough to return to the East Indies, but they were unable to return because Margaretha was pregnant. She gave birth to a son, Norman John MacLeod, on January 30, 1897. The family eventually sailed for the Dutch East Indies aboard the Prinses Amalia on May 1, 1897.

Dutch East Indies

For the next few years, the Dutch East Indies, located in southeast Asia, was home. MacLeod's first two postings on his return were to Ambarawa, located in central Java, and then Toempoeng, where the couple's second child, a daughter, was born. In December of 1898, MacLeod was promoted to major and given a new post as a garrison commander. It was months before Margaretha and the children were able to join him, and tragedy and scandal quickly struck the family.
Soon after their arrival, the children became violently ill and were hospitalized. It was determined that they had been poisoned. Within two days, young Norman was dead. Margaretha blamed the children's nurse who, according to gossip, had been having an affair with MacLeod. Others believed MacLeod had raped the woman's daughter, and she was getting her revenge.
MacLeod took a new post in the jungle, where Margaretha became ill with typhoid fever. MacLeod himself became ill once again, and on October 2, 1900 he retired from the army. The family remained in the Dutch East Indies, but Margaretha longed to return to Europe, specifically Paris. Her infatuation with the older man had long since worn off, especially since he no longer had a position of prestige.
The family returned to Amsterdam in 1902, but MacLeod too had become tired of the arrangement and he deserted the family. In the website article, "Child of the Dawn," it was noted that "MacLeod descended into alcoholism and flagrant womanizing." Margaretha was granted a divorce and custody of their daughter. She left her daughter with relatives, headed to Paris, and never looked back.

Life in Paris

She arrived in Paris with her beauty as her only asset, and soon took a job as an artist's model. But that didn't pay well enough for her to live and she returned to the Netherlands. She grew tired of life in The Hague and Amsterdam, and once again went to Paris. However, this time she had considerable assistance. In The Hague, she had met Baron Henry de Marguerie, a wealthy bachelor and man about town, who was attached to the French ministry at The Hague. He set her up at the Grand Hotel in Paris, bought her a new wardrobe, and gave her spending money. Yet she was determined to make it on her own.
At first, she took a job as a riding instructor, and joined a exhibition riding team that was to perform in circuses. When the team got no bookings, she took the advice of a friend, Ernest Molier, who had formed the riding team, and decided to give dancing a try. She also changed her name to Marguerite.
The culture of the Orient was sweeping Paris at the time of these changes in her life. This allowed her to draw on her five years in the Dutch East Indies, and to craft a legend for herself that marked her exotic beauty. The only problem was that she had never studied dance, though she possessed a natural grace. She decided to create something entirely new, at least to Europeans, based on the style of dancing she had seen in the Indies. She also began to rewrite her personal history.

Dancer and Courtesan

In the beginning, she told people that she was the daughter of a Javanese Buddhist priest and a Dutch woman. Her parentage then changed to an important Dutch colonial official and a local woman. But when it came time for her initial performance she billed herself as "Lady MacLeod," whose father was British aristocracy and her mother an Indian who had had her trained as a Hindu temple dancer. As Russell Warren Howe described it in Mata Hari: The True Story, Margaretha had no trouble redefining her experience, as some Europeans confused the Dutch East Indies with India.
Her first performance was in the salon in the home of one Mme. Kireyevsky (also transliterated Kireevsky), a former singer. It was a successful debut, but more important it brought her to the attention of M. Emile Guimet, the proprietor of the Musee Guimet, an oriental art museum. Guimet was the final step in Margaretha's transformation into Mata Hari. He invited her to dance at the museum while shrewdly observing that neither her original name nor her newly acquired "aristocratic" stage name were authentic enough for a Hindu temple dancer. After some discussion she came up with the name Mata Hari. The name translates to "light of the day" or "eye of the day," meaning the sun or dawn.
On March 13, 1905, the date of her performance at Musee Guimet, Mata Hari came to be. The impresario Guimet decorated the museum's stage with a statue of Siva (the Hindu God of destruction and reproduction), before which was a bowl of burning oil, employed four other dancers, and lit the whole scene in candlelight.
Mata Hari herself was dressed in clothing from the museum's collection, mostly gauzy and transparent shawls that she stripped away as her dance became more erotic. The culmination of her performance was a simulated sex act with Siva. The audience, on the peak of modernism, and never having seen anything like it before, adored her. A few days later she would dance again at Mme. Kireyevsky's salon (for the benefit of the Russian Red Cross) and between the two shows she suddenly had a name and a following in Paris-among her devoted fans were ambassadors and members of the Russian and French aristocracy.
For the next nine years, she reigned over a Europe that moved ever closer to her sensibilities-that is, the freedom of modernism-even as it trudged closer and closer to destruction. There were comparisons to Isadora Duncan, but in truth Mata Hari was more of a stripper than a dancer. And thanks to the entree into certain areas of society that her dancing had brought her she was also Europe's best known courtesan (defined as a lover or mistress of a nobleman). As the "Child of the Dawn" website article noted, "During the early years before World War I, Mata danced her way into the hearts and wallets of soldiers and statesman on all sides of the political map and all over the globe."
Her numerous lovers during this period included War Minister Adolphe-Pierre Messimy; Alfred Kiepert, a wealthy German landowner and military officer; composer Giacomo Puccini; Baron Henri de Rothschild; and possibly Jules Massenet, for whom she danced in his opera Le Roi de Lahore in 1906. Mata Hari managed to scandalize the audience, the theater management, or both wherever she performed-most notably Milan's La Scala. She maintained residences in Paris and the Hague, and her star burned brightly across Europe, until the eve of World War I.
Her only problem was her age. She had begun her career late in life and by 1914 she was 38-years-old. Although a 1915 report from the The Daily Telegraph (London) describes her as "mahogany in colour, rather tall, aged between 35 and 40, a very pretty woman," she was clearly past her prime. Younger women were now doing what she had done-and if not doing it better, they were certainly more risque. With fewer performances came fewer opportunities to meet new lovers. Both meant less money.

Became a Spy

She originally began spying for the Germans during the war, but the intelligence she gathered never amounted to much. By 1916, she had fallen in love with a young Russian officer, Vadim de Masloff, and as a consequence switched her allegiance, and offered to work for the French. She even made a proposal in which she would enter Germany and seduce the Crown Prince.
This proved to be her undoing. Her contact was none other than the head of French intelligence, Captain Ladoux, who had set out to entrap her. After a liaison with a German officer, Mata Hari then traveled from the Netherlands to Spain, and then to England. She hoped to eventually travel to Belgium and then Germany.
However, she was arrested in England. Since her Dutch passport bore her original full name, the British were confused, which led to them to confuse her with another German spy. After numerous cables back and forth between London and Paris, she was sent back to Spain. There, Ladoux's organization managed to get their hands on secret cables she had sent to the Germans, who no longer trusted her anyway. She returned to Paris, and was later arrested on February 13, 1917, at the Elysees Palace Hotel.
The French were determined to use her capture as a propaganda boost. They claimed she had cost the lives of 50,000 French soldiers. There were eight charges against her for espionage activities dating back to December 1915. It is believed that circumstantial as well as manufactured evidence, led to her being found guilty on all the charges. She was sentenced to death.
Subsequently, the French ignored an appeal from the Queen of the Netherlands to free Mata Hari. A French offer to the Germans for a prisoner exchange was also ignored. In the days before her execution, she exhibited a great deal of dignity, and converted to Catholicism. On October 15, 1917, Mata Hari was executed by a firing squad.
On the website Famous Females: Women in Espionage, it was noted that "Most historians do not believe that she [Mata Hari] realized the seriousness of the game she was trying to play." An article in the Sunday Times debated whether she was a "cunning and manipulative double agent" or "a convenient scapegoat" for the French. The article added that her myth "has refused to die, despite historical evidence that she was not an alluring nymphette, but a prostitute in her 40s."
Although history and popular culture have long reinforced the romantic, infamous version of the Mata Hari story, by the end of the twentieth century, many historians had come to believe that she was at worst an inept spy, possibly not a spy at all, but also a victim of her own fame.

Books

Howe, Russell Warren, Mata Hari: The True Story, Dodd, Mead and Company, 1986.
Waagenaar, Sam, Mata Hari, Appleton-Century, 1965.

Periodicals

Daily Telegraph (London), January 27, 1999.

Online

"Child of the Dawn: Mata Hari," About French Culture website,http://frenchculture.about.com/culture/frenchculture/library/weekly/aa080700a.htm (December 11, 2000).
"Mata Hari," Famous Females-Women in Espoinage,http://famousfemales.tripod.com/6or.htm (March 11, 2001).
"MI5 lifts veil on Mata Hari's luckless lovers," The Sunday Times, January 24, 1999, http://www.sunday-times.co.uk/news/pages/sti/99/01/24/stinwenws01004.html?1056493 (December 11, 2000).
"One possibility of Mata Hari's trial," Famous Females-Women in Espoinage,http://famousfemales.tripod.com/6tri.htm (March 11, 2001). □
Click to see an enlarged picture

TOP 20 "I LOVE YOU" SAYING's



Are you tongue tied? Cannot spill the beans before your beloved? Take a look at the top 20 I love you sayings and inspire yourself. If you still feel the lack of diction or vocabulary when talking to your sweetheart consult our best I love you quotes and find your way through love. To suit your purpose take a break from the monotonous conversation, indulge in the top 20 I love you sayings, as these I love you quotes can enlighten your heart and inspire you to take the final plunge.

Here goes the great 20 I love you quotes, now you can approach your love and can profess how much you love him or her.
  • Grow old along with me; the best is yet to be.
    ~ by Robert Browning
  • I beseech you now with all my heart definitely to let me know your whole mind as to the love between us...
    ~ by King Henry VIII
  • My heart to you is given:
    Oh, do give yours to me;
    We'll lock them up together,
    And throw away the key.
    ~ by Frederick Saunders
  • I but know that I love thee, whatever thou art.
    ~ by Thomas Moore
  • So, fall asleep love, loved by me... for I know love, I am loved by thee.
    ~ by Robert Browning
  • Thou art to me a delicious torment.
    ~ by Ralph Waldo Emerson
  • Ah, lady, when I gave my heart to thee,
  • It passed into thy lifelong regency.
    ~ by Gilbert Parker
  • For hearing my thoughts, understanding my dreams and being my best friend... for filling my life with joy and loving me without end... I do.
    ~ by Anonymous
  • True love doesn't have a happy ending, because true love never ends. Letting go is one way of saying I love you.
    ~ by Anonymous
  • A hundred hearts would be too few
    To carry all my love for you.
    ~ by Anonymous
  • For you see, each day I love you more
    Today more than yesterday and less than tomorrow.
    ~ by Rosemonde Gerard
  • For twas not into my ear you whispered
    But into my heart
    Twas not my lips you kissed
    But my soul
    ~ by Judy garland

  • I love you not because of who you are, but because of who I am when I am with you
    ~ by Roy Croft
  • To say 'I love you' one must first be able to say the 'I.
    ~ by Ayn rand
  • Immature love says: 'I love you because I need you.'
    Mature love says: 'I need you because I love you'
    ~ by Erich Fromm
  • I love you without knowing how, or when, or from where. I love you straightforwardly, without complexities or pride; so I love you because I know no other way."
    ~ by Pablo Neruda
  • It doesn't require a special day to express how much I Love You... if every ordinary day is more than special when I am with you.
    ~ by Anonymous
  • No three words have greater power than I Love You.
    ~ by Anonymous
  • Don't go trying some new fashion
    Don't change the color of your hair. . . .
    I could not love you any better
    I love you just the way you are
    ~ by Billy Joel
  • Who knows how long I've loved you, you know I love you still. Will I wait a lonely lifetime? If you want me to I will. ~ by The Beatles

TOP 20 SAD SAYING...there comes times when we are happy and when we are sad.are you felling sad?do you want to share your sadness with someone?the sad saying and quotes are not to further your sadness but to soothe you and help you to see the brighter side of life.the following best sad quotws embalm your emotions.the sad quotes bring hope and the promise of a brighter future...i wish.....



Sad Sayings


  • The ultimate evil is to leave the company of the living before you die.
    ~ by Seneca
  • Those who fear the darkness have no idea what the light can do
    ~ by Katasai Rakshasa
  • What may seem depressing or even tragic to one person may seem like an absolute scream to another person, especially if he has had between four and seven beers.
    ~ by Dave Barry
  • Nobody really cares if you're miserable, so you might as well be happy.
    ~ by Cynthia Nelms
  • Better by far you should forget and smile than that you should remember and be sad.
    ~ by Christina Georgina Rossetti
  • For all sad words of tongue and pen, the saddest are these, 'It might have been.
    ~ by John Greenleaf Whittier
  • Usually when people are sad, they don't do anything. They just cry over their condition. But when they get angry, they bring about a change.
    ~ by Malcolm X
  • Sadness flies away on the wings of time.
    ~ by Jean de La Fontaine
  • They that sow in tears shall reap in joy.
    ~ by Psalms
  • He is a hard man who is only just, and a sad one who is only wise.
    ~ by Voltaire
  • Solitary trees, if they grow at all, grow strong.
    ~ by Winston Churchill
  • The tragedy of life is not that it ends so soon, but that we wait so long to begin it.
    ~ by W.M. Lewis
  • My feeling is that there is nothing in life but refraining from hurting others, and comforting those who are sad.
    ~ by Olive Schreiner
  • How sad to see a father with money and no joy. The man studied economics, but never studied happiness.
    ~ by Jim Rohn
  • A sad thing in life is that sometimes you meet someone who means a lot to you only to find out in the end that it was never bound to be and you just have to let go
    ~ by Anonymous
  • Do not judge men by mere appearances; for the light laughter that bubbles on the lip often mantles over the depths of sadness, and the serious look may be the sober veil that covers a divine peace and joy.
    ~ by E.H. Chaplin
  • Clowns wear a face that's painted intentionally on them so they appear to be happy or sad. What kind of mask are you wearing today?
    ~ by Anonymous
  • Reject your sense of injury and the injury itself disappears
    ~ by Marcus Aurelius
  • Hearts will never be practical until they are made unbreakable.
    ~ by Wizard of Oz
  • I seldom think about my limitations, and they never make me sad. Perhaps there is just a touch of yearning at times; but it is vague, like a breeze among flowers.
    ~ by Helen Keller

LOVE QUOTES USED AS SIMBOL OF LOVE:




None can ignore the importance of quotations to signify love. Here, are a few famous love quotes for you to use.

“There is only one happiness in life -- to love and to be loved.”-- George Sand

“What I needed most was to love and to be loved, eager to be caught. Happily I wrapped those painful bonds around me; and sure enough, I would be lashed with the red-hot pokers or jealousy, by suspicions and fear, by burst of anger and quarrels.” -- St. Augustine

 “When you are in Love you can't fall asleep because reality is better than your dreams.” -- Dr Seuss

“Women wish to be loved not because they are pretty, or good, or well bred, or graceful, or intelligent, but because they are themselves.” -- Henri Frederic Amiel

“The best thing about me is you.” -- Shannon Crown

“Pleasure of love lasts but a moment, Pain of love lasts a lifetime.” -- Bette Davis

“If you love me, let me know. If not, please gently let me go.” -- Anonymous

”You come to love not by finding the perfect person, but by seeing an imperfect person perfectly.” -- Sam Keen

“To the world you may be one person, but to one person you may be the world.” -- Heather Cortez

“The best and most beautiful things in the world cannot be seen or even touched. They must be felt with the heart.” -- Helen Keller

"BEST LOVE SAYING..."


Best Love Sayings


Wise men say, if you are in love, not only show it but also express it in words. It give a justice to this piece of advice all you need to do is send love says to that special someone. You don’t really need an occasion or a reason to tell her or him that how much care. A simple “I love you” tagged with a famous love saying is enough to keep the romance alive.
  • A smile to put you on high... A kiss to set your soul alright...Would it be alright if I spent tonight being loved by you?
  • He has achieved success who has lived well, laughed often, and loved much.
  • Life is the flower for which love is the honey.
  • Love is to think about someone else more times in a day than you think about yourself.
  • Love without return is like a question without an answer